Mendoan Banyumasan

Sambel Layah Mendoan
Mendoan Banyumasan Layah Comers...Kata mendoan berasal dari bahasa Banyumasan ngapak, mendo yang berarti setengah matang atau belum jadi benar. Mendoan memasak tempe dengan tepung berbumbu gurih dan daun bawang dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan tidak matang benar. Mendoan tempe disajikan dalam keadaan panas disertai dengan cabe rawit atau sambal kecap. Mendoan tempe dapat dijadikan sebagai lauk makan ataupun makanan ringan untuk menemani minum teh atau kopi saat santai. Mendoan tempe mudah ditemui di warung-warung tradisional di wilayah eks karesidenan Banyumas. Rasa yang "unik" membuat makanan ini menyebar hingga ke luar daerah Banyumas. Tempe Mendoan dapat ditemui di kota-kota besar Jawa Tengah, bahkan hingga ke Nusantara. Di kota-kota lain di Jawa Tengah seperti Semarang, Mendoan lebih merujuk ke tempe goreng tepung, atau di daerah lain disebut tempe kemul, di mana tempe yang berbentuk tipis itu hanya irisan. Hal ini sedikit menimbulkan kerancuan, terutama bagi pendatang dari Jawa Tengah bagian barat. Mendoan purwokerto berbeda dengan mendoan dari beberapa kota di wilayah jawa tengah, lebih terasa basah minyaknya. Mendoan khas purwokerto lebih nikmat apabila di sajikan dalam keadaan hangat. Sambel Layah menyajikan untuk Layah Comers sedikit berbeda agar dibeberapa Outlet yang tersebar dibeberapa daerah masih dapat diterima dan dinikmati dengan kelezatan yang sama.

Sumber kutip: id.wikipedia.org

Komentar