Inilah tulisan yang berhak menjadi pemenang dalam Lomba Penulisan Hijrah bersama Sambel Layah 2016 dalam rangkaian kegiatan Ramadhan 1437 H, Total Likers yang memberikan Jempolnya adalah 230 Like, dengan hasil ini maka pemenang berhak atas hadiah yang disediatan Paniata, Selamat untuk Mba Eva Ayu Christina dai Outlet Giwangan, berikut Tulisan yang memenngkan Lomba tersebut.
"Eva Ayu Christina CERITA HIJRAHKU
Assalamualaikum wr.wb saya Eva Ayu Kristina dari Sambel Layah Jogja 2 (Giwangan).
Pada akhir bulan Agustus 2014 tepatnya di SL Jogja 4 (godean) pertama kali saya mengenal dan menginjakkan kaki di sambel layah. Awalnya begitu asing bagi saya, saya tidak.mengenal siapapun (kecuali kakak saya yang bekerja disitu juga). Saya seperti orang asing, saya begitu pendiam, dan saya merasa ketakutan. Semua orang sibuk dengan perkerjaannya masing-masing tidak ada yang mengajakku berbicara sehingga saya berfikir untuk segera keluar tp ada yang mengatakan padaku "kalau kamu ingin berhasil jangan kalah dengan keadaan, kamu harus mampu menguasai keadaan agar kamu mampu bertahan" , lalu saya brfikir ulang akhirnya saya putuskan untuk tetap bertahan di sambel layah. Awalnya saya berposisi sebagai kasir hingga akhirnya beberapa bulan kemudian saya di percayai untuk menjadi seorang admin. Dari situ saya mulai merasakan ada greget tertentu ada semangat tertentu dalam bekerja. Kurang lebih satu tahun kemudian saya di mutasi ke SL jogja 2 (giwangan). Saya bukanlah orang yang cepat beradaptasi, tidak mudah bagi saya untuk dekat dengan orang-orang baru. Apalagi banyak orang mengatakan giwangan adalah outlet yang seram dari situ saya merasa ketakutan tapi saya mencoba untuk menutupinya karena saya bukan orang yang mau terlihat lemah dimata orang lain. Sesampainya d giwangan ternyata benar semua karyawan terlihat seram, tapi saya tetap mencoba memberanikan diri dan bertahan. Lambat laun saya mulai mengenal mereka yang awalnya saya kira seram dan garang ternyata mereka sangat lucu dan menghibur sebagai seorang teman. Di giwangan saya masih menjadi seorang admin hingga akhirnya kurang lebih setahun kemudian perusahaan memutuskan untuk ditiadakannya admin dan digantikan oleh deputy. Semua admin sambel layah mengikuti tes tertulis dan interview di purwokerto untuk menjadi deputy. Ketika hasil muncul ternyata saya tidak lolos. Di situ saya mencoba untuk tetap bersyukur, semangat dan pastinya tidak berkecil hati. Bagi yang tidak lolos sebagai deputy, para admin dialih fungsikan menjadi seorang kasir. Dan saya kembali ke posisi semula hehehe. Disitu saya berfikir mungkin ini jalan yang di berikan Allah dan harus aku jalani dengan hati yang ikhlas. Saya yakin dibalik semua ini pasti ada hikmahnya. Saya menjalani pekerjaan saya dengan hati yang ikhlas dan senang walaupun awalnya terasa begitu berat tp kini berkat teman-teman yang selalu memotivasi saya bisa bersemangat kembali. Menjadi seorang karyawan di sambel layah memberikan saya banyak ilmu dari ilmu keuangan, tanggungjawab dan banyak ilmu lainnya. Selain ilmu tersebut saya juga diajak untuk belajar ilmu agama mulai dari situ saya merasakan perubahan yang dahsyat dalam hidup saya. Begitu banyak pelajaran yang saya dapatkan dan saya terapkan dalam kehidupan. Dulunya saya bukanlah orang yang taat beragama, saya mendekat kepada Allah jika saya sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan pertolongan-Nya. Saya kesana kemari dengan pakaian yang dianggap kurang pantas bagi agama islam bahkan saya tidak pernah mengenakan jilbab ketika saya main bersama teman-teman saya. Akan tetapi di sambel layah saya diajarkan untuk bekerja sama dan yang paling penting adalah beribadah dengan sholat lima waktu untuk selalu mengingat kepada sang pencipta, mengaji setiap hari, hafalan surat supaya bisa umroh gratis :) amin, bahkan sampai pengajian rutin bulanan pun ada. Semua itu benar-benar membawa hasil yang positif bagi diri saya, sekarang alhamdulillah saya sudah menjalankan kewajiban saya sebagai seorang muslim bahkan yang dahulu saya jarang berjilbab sekarang alhamdulillah saya sudah berjilbab setiap saya keluar rumah. Bahkan ketika saya bermain dengan teman -teman saya menggunakan jilbab syar'i saya kadang masih di ejek "mau pengajian kemana neng?" lau enggak saya selalu di panggil "bu ustazah mau ngisi dakwah kemana?". Tapi saya tidak berkecil hati saya tetatp tersenyum menanggapi perkataan mereka. Akan tetapi lama kelamaan teman saya ternyata tertarik untuk mengenakan jilbab syar'i, saya sangat bersyukur sudah memberikan dampak positif untuk teman saya. Semua itu berkat kebiasaan yang di terapkan oleh sambel layah yang saya terapkan juga dalam kehidupan saya. Selain itu saya juga sangat bersyukur karena sambel layah juga menempatkan satu ustadz untuk satu outlet. Dengan begitu semua karyawan bisa mengaji pada saat waktu luang. Disini saya sangat merasa diuntungkan menjadi karyawan di sambel layah karena saya dapat memperbaiki dan melancarkan bacaan Al-quran saya selain itu saya juga mendapatkan banyak ilmu agama yang belum saya ketahui. Saya selali sharing dan menanyakan hal-hal yang masih terasa janggal dalam hati saya. Dari situ saya merasa mendapatkan pencerahan, petunjuk , dan saya dapat membenarkan apa yang selama ini saya lakukan. Sungguh dengan memegang teguh agama kita, maka hidup ini akan terasa nyaman dan tentram untuk dijalani karena Allah akan selalu ada untuk membantu setiap kesulitan kita.
Bekerja di sambel layah benar- benar menguntungkan loh :) selain kita bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan mencari materi, kita juga diberikan kesempatan untuk tetap beribadah dengan baik bahkan diberikan fasilitas juga :) selain itu sambel layah juga selalu memberikan kesempatan kepada teman-teman karyawan untuk mengembangkan potensinya dengan mengikuti jenjang karir yang ada :) :) :)
Like untuk cerita singkat dari saya ini ya teman, semoga dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman semua. Semoga sambel layah semakin maju dan sejahtera amin :) go 1000 outlet !!"
"Eva Ayu Christina CERITA HIJRAHKU
Assalamualaikum wr.wb saya Eva Ayu Kristina dari Sambel Layah Jogja 2 (Giwangan).
Pada akhir bulan Agustus 2014 tepatnya di SL Jogja 4 (godean) pertama kali saya mengenal dan menginjakkan kaki di sambel layah. Awalnya begitu asing bagi saya, saya tidak.mengenal siapapun (kecuali kakak saya yang bekerja disitu juga). Saya seperti orang asing, saya begitu pendiam, dan saya merasa ketakutan. Semua orang sibuk dengan perkerjaannya masing-masing tidak ada yang mengajakku berbicara sehingga saya berfikir untuk segera keluar tp ada yang mengatakan padaku "kalau kamu ingin berhasil jangan kalah dengan keadaan, kamu harus mampu menguasai keadaan agar kamu mampu bertahan" , lalu saya brfikir ulang akhirnya saya putuskan untuk tetap bertahan di sambel layah. Awalnya saya berposisi sebagai kasir hingga akhirnya beberapa bulan kemudian saya di percayai untuk menjadi seorang admin. Dari situ saya mulai merasakan ada greget tertentu ada semangat tertentu dalam bekerja. Kurang lebih satu tahun kemudian saya di mutasi ke SL jogja 2 (giwangan). Saya bukanlah orang yang cepat beradaptasi, tidak mudah bagi saya untuk dekat dengan orang-orang baru. Apalagi banyak orang mengatakan giwangan adalah outlet yang seram dari situ saya merasa ketakutan tapi saya mencoba untuk menutupinya karena saya bukan orang yang mau terlihat lemah dimata orang lain. Sesampainya d giwangan ternyata benar semua karyawan terlihat seram, tapi saya tetap mencoba memberanikan diri dan bertahan. Lambat laun saya mulai mengenal mereka yang awalnya saya kira seram dan garang ternyata mereka sangat lucu dan menghibur sebagai seorang teman. Di giwangan saya masih menjadi seorang admin hingga akhirnya kurang lebih setahun kemudian perusahaan memutuskan untuk ditiadakannya admin dan digantikan oleh deputy. Semua admin sambel layah mengikuti tes tertulis dan interview di purwokerto untuk menjadi deputy. Ketika hasil muncul ternyata saya tidak lolos. Di situ saya mencoba untuk tetap bersyukur, semangat dan pastinya tidak berkecil hati. Bagi yang tidak lolos sebagai deputy, para admin dialih fungsikan menjadi seorang kasir. Dan saya kembali ke posisi semula hehehe. Disitu saya berfikir mungkin ini jalan yang di berikan Allah dan harus aku jalani dengan hati yang ikhlas. Saya yakin dibalik semua ini pasti ada hikmahnya. Saya menjalani pekerjaan saya dengan hati yang ikhlas dan senang walaupun awalnya terasa begitu berat tp kini berkat teman-teman yang selalu memotivasi saya bisa bersemangat kembali. Menjadi seorang karyawan di sambel layah memberikan saya banyak ilmu dari ilmu keuangan, tanggungjawab dan banyak ilmu lainnya. Selain ilmu tersebut saya juga diajak untuk belajar ilmu agama mulai dari situ saya merasakan perubahan yang dahsyat dalam hidup saya. Begitu banyak pelajaran yang saya dapatkan dan saya terapkan dalam kehidupan. Dulunya saya bukanlah orang yang taat beragama, saya mendekat kepada Allah jika saya sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan pertolongan-Nya. Saya kesana kemari dengan pakaian yang dianggap kurang pantas bagi agama islam bahkan saya tidak pernah mengenakan jilbab ketika saya main bersama teman-teman saya. Akan tetapi di sambel layah saya diajarkan untuk bekerja sama dan yang paling penting adalah beribadah dengan sholat lima waktu untuk selalu mengingat kepada sang pencipta, mengaji setiap hari, hafalan surat supaya bisa umroh gratis :) amin, bahkan sampai pengajian rutin bulanan pun ada. Semua itu benar-benar membawa hasil yang positif bagi diri saya, sekarang alhamdulillah saya sudah menjalankan kewajiban saya sebagai seorang muslim bahkan yang dahulu saya jarang berjilbab sekarang alhamdulillah saya sudah berjilbab setiap saya keluar rumah. Bahkan ketika saya bermain dengan teman -teman saya menggunakan jilbab syar'i saya kadang masih di ejek "mau pengajian kemana neng?" lau enggak saya selalu di panggil "bu ustazah mau ngisi dakwah kemana?". Tapi saya tidak berkecil hati saya tetatp tersenyum menanggapi perkataan mereka. Akan tetapi lama kelamaan teman saya ternyata tertarik untuk mengenakan jilbab syar'i, saya sangat bersyukur sudah memberikan dampak positif untuk teman saya. Semua itu berkat kebiasaan yang di terapkan oleh sambel layah yang saya terapkan juga dalam kehidupan saya. Selain itu saya juga sangat bersyukur karena sambel layah juga menempatkan satu ustadz untuk satu outlet. Dengan begitu semua karyawan bisa mengaji pada saat waktu luang. Disini saya sangat merasa diuntungkan menjadi karyawan di sambel layah karena saya dapat memperbaiki dan melancarkan bacaan Al-quran saya selain itu saya juga mendapatkan banyak ilmu agama yang belum saya ketahui. Saya selali sharing dan menanyakan hal-hal yang masih terasa janggal dalam hati saya. Dari situ saya merasa mendapatkan pencerahan, petunjuk , dan saya dapat membenarkan apa yang selama ini saya lakukan. Sungguh dengan memegang teguh agama kita, maka hidup ini akan terasa nyaman dan tentram untuk dijalani karena Allah akan selalu ada untuk membantu setiap kesulitan kita.
Bekerja di sambel layah benar- benar menguntungkan loh :) selain kita bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan mencari materi, kita juga diberikan kesempatan untuk tetap beribadah dengan baik bahkan diberikan fasilitas juga :) selain itu sambel layah juga selalu memberikan kesempatan kepada teman-teman karyawan untuk mengembangkan potensinya dengan mengikuti jenjang karir yang ada :) :) :)
Like untuk cerita singkat dari saya ini ya teman, semoga dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman semua. Semoga sambel layah semakin maju dan sejahtera amin :) go 1000 outlet !!"
Bagus banget cerita hijrahnya, dari yg blm berhijab jadi berhijab, dari yg blm syari jd syari...
BalasHapusNilai positif akan ada pd diri msg2 karyawan jika mau istoqomah sllu ikuti aturan yg ada...
Terimakasih untuk masukkannya, kami memang sangat menapresiasi kegiatan Rohani untuk seluruh pimpinan maupun karyawan.....sekali lagi terimakasih.
BalasHapusTetap semangat dan istuqomah menebar kebaikan utk sesama..
BalasHapusDan sekarang sudah sarjana ya.. masya allah :)
BalasHapus